Robert Stephenson Smyth Baden Powell

Lihat kisahnya disini

Tambahan Diskon dari Chacaha_Colection

Gunakan kode voucher "CHASHOP10" di Lazada

Fungsi AD/ART

Ayo dibaca lagi, agar lebih paham ya ka.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

UPACARA DI PERINDUKAN SIAGA

Disetiap golongan pada Gerakan Pramuka tentunya ada pelaksanaan upacara dan berbeda pula tata cara upacaranya, begitupun pada anggota Pramuka Siaga.
Bentuk barisan di setiap golongan pada Gerakan Pramuka saat upacara memilik khas tersendiri di setiap golongannya, di Perindukan Siaga bentuk barisan yang digunakan adalah lingkaran.
Bentuk lingkaran pada barisan upacara di Perindukan Siaga diartikan bahwa perkembangan adik-adik anggota Pramuka Siaga masih terpusat pada orang tua/pembina.
Seperti ini gambarannya, peserta upacara yaitu anggota Pramuka Siaga membentuk lingkaran dan pembina upacara berada di tengah-tengah lingakran tersebut.

Macam-macam upcara di Perindukan Siaga:
  1. Upacara Pembukaan Latihan
  2. Upacara Penutupan Latihan
  3. Upacara Pelantikan
  4. Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus (TKK)
  5. Upacara Pindah Golongan (ke Golongan penggalang)
1. Tata Upacara Pembukaan Latihan di Perindukan Siaga, sebagai berikut:
  1. Pemeriksaan kebersihan dan kerapihan peserta upacara
  2. Memilih barung terbaik untuk memimpin upacara
  3. Barung terbaik menyiapkan perlengkapan upacara
  4. Pemimpin upacara memanggil peserata upacara (anggota Perindukan Siaga), untuk membentuk lingkaran besar (bentuk barisan yang ditentukaan untuk anggota Pramuka Siaga) mengelilingi standar/tiang bendera
  5. Pembina upacara yaitu Pembina di Perindukan Siaga tersebut dijemput oleh pemimpin upacara dan mengambil tempat atau memposisikan diri di tengah-tengah lingkaran menghadap standar/tiang bendera dan pintu upacara, diikut dengan para Pembantu Pembina memasuki lingkaran upacara juga.
  6. Pembina upacara membaca Pancasila dan ditirukan semua peserta upacara
  7. Pemimpin upacara membaca Dwi Darma ditirukan oleh semua peserata upacara
  8. Pemimpin upacara kembali ke barung nya
  9. Pembina upacara mengumumkan hal-hal yang perlu diketahui oleh anggota perindukan
  10. Pembina upacara mengucapkan do'a
2. Tata Upacara Penutupan latihan di Perindukan Siaga, sebagai berikut:
  1. Barung terbaik, sebagai pemimpin upacara menyiapkan peprlengkapan upacara
  2. Pemimpin upacara memanggil anggota perindukan, sebagai peserta upacara untuk membetuk barisan, bentuknya lingkaran besar ya dan mengelilingi standar/tiang bendera
  3. Pembina upacara dijemput oleh pemimpin upacara dan mengambil tempat atau memposisikan diri di tengah-tengah lingkaran menghadap standar/tiang bendera dan pintu upacara, diikut para Pembantu Pembina memasuki lingkaran upacara
  4. Pemimpin upacara mengambil tempat di dekat bendera berhadapan dengan pembina upacara
  5. Pemimpin upacara memberi hormat kepada Bendera Merah Putih, Kemudian membawanya ke luar tempat acara, (tidak balik kanana)
  6. Pada saat bendera dibawa ke luar, semua peserta upacara memberi hormat sampai di pintu upacara
  7. Pemimpin upacara menggulung bendera dan meletakannya di tempat yang sudah di tentukan, kemudian kembali ke barungnya
  8. Pengumuman dan pesan pembina
  9. Pembina upacara mengucapkan do'a
  10. Barisan dibubarkan, anggota perindukan minta diri kepada pembina dan pembantu pembina dengan bersalaman.
3.a. Tata Upacara Pelantikan  Calon Siaga menjadi Siaga Mula, sebagai berikut:
  1. Calon Siaga yang akan dilantik diantar oleh pemimpin barungnya
  2. Para Siaga yang sudah dilantik maju satu langkah
  3. Tanya jawab tentang syarat kecakapan umum Siaga Mula antara Pembina Siaga dan Calon Siaga
  4. Pengucapan Janji Dwi Satya dituntun oleh pembina dengan memegang Bendera Merah Putih di tiang bendera yang telah disiapkan bersama perindukan yang telah dilantik menghormat
  5. Penyematan tanda-tanda diiringi nasehat pembina
  6. Penghormatan kepada siaga yang baru dilantik dilanjutkan pemberian selamat kemudian kembali ke tempat masing-masing
  7. Pembina mengucapkan do'a
  8. Pemimpin barung menjemput anggotanya yang telah dilantik
  9. Barisan dibubarkan
  10. Pelantikan sebaiknya diadakan pada hari latihan biasa dan dilaksanakan sesudah upacara pembukaan latihan
3.b Tata Upacara Kenaikan Tingkat dari Siaga Mula ke Siaga Bantu atau dari Siaga Bantu ke Siaga Tata
Pada dasarnya Upacara kenaikan tingakat adalah Upacara Pelantikan, perbedaannya hanya pada penyematan tanda-tanda, ada penggantian tanda kecakapan umum
  1. Siaga yang akan naik tingkat mengambil tempat berhadapan dengan pembina
  2. Tanya jawab tentang syarat kecakapan umum yang telah dipenuhi
  3. Pada pengucapan janji Dwi Satya  dengan cara yang sama seperti pada upacara pelantikan anggota
  4. Pelepasan Tanda kecakapan umum yang lama dan penyematan tanda kecakapan umum yang baru, disertai nasehat pembina
  5. Penghormatan kepada Siaga baru yang baru naik tingkat, dilanjutkan pemberian selamat , dipimpin oleh Pemimpin Barung Utama (Sulung)
  6. Siaga yang naik tingkat kembali ke barungnya 
  7. Pembina mengucapkan do'a
  8. Barisan dibubarkan diteruskan dengan kegiatan acara latihan
4. Tata Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus, dilakukan saat Upacara Pembukaan Latihan
  1. Siaga yang akan menerima tanda kecakapan khusus mengambil tempat berhadapan dengan pembina
  2. Tanya jawab tentang syarat kecakapan khusus antara pembina dengan Anggota Sisaga yang akan menerima TKK
  3. Penyematan TKK oleh pembina diiringi nasehat
  4. Pembina mengupacapkan do'a
  5. Anggota perindukann mengucapkan selamat, kemudian kembali ke barungnya masing-masing diteruskan acara laihan
5. Tata Upacara Pindah Golongan ke Pramuka Penggalang
Anggota Pramuka Siaga Yang sudah berumur 11 tahun harus dipindahkan ke golongan Pramuka Penggalang.
5.a. Di Perindukan Siaga, dalam rangkaian Upacara Pembukaan Latihan

  1. Anggota Siaga yang akan pindah golongan mengambil tempat berhadapan dengan pembina
  2. Penjelasan pembina bahwa Pramuka Siaga pindah ke Pramuka Penggalang, karena kecakapan atau karena usia yang suda memenuhi syarat menjadi Pramuka Penggalang 
  3. Pesan pembina kepada anggota perindukan yang akan pindah golongan
  4. Pramuka Siaga yang akan pindah golongan minta diri kepda teman seperindukan
  5. Pembina mengantar Siaga yang akan pindah ke Pasukan Penggalang yang sudah disiapkan sebelumnya
5.b. Di Pasukan Penggalang dalam rangkaian Upacara Pembukaan Latihan

  1. Penyerahan Siaga yang pindah golongan dari Pembina Siaga ke Pembiana Penggalang
  2. Penerimaan anggota baru oleh Pembina Penggalang, sesuai kebiasan yang berlaku di pasukan tersebut (misalnya di sambut menggunakan permaianan alat musik rebana dan dikalungi dengan rangakain makanan ringan)
  3. Pembina Siaga kembali ke perindukan untuk meneruskan acara latihan
  4. Anggota baru diperkenalkan kepada semua anggota pasukan, kemudian diserahkaan kepada regu yang sudah siap menerimanya
  5. Upacara selamat datang dari semua anggota pasukan dilanjutkan dengan acara latihan

PETUNJUK PENYELENGGARAAN UPACARA

Petunjuk penyelenggaraa upacara dalam Gerakan Pramuka

Salam Pramuka, kali ini Pramuka Jitu ingin menjelaskan sedikit tentang petunjuk penyelenggaraan upacara yah, mungkin kakak disini juga sudah tidak asing dengan apa itu yang nama nya upacara.
Upacara adalah serangkaian perbuatan yang ditata dalam suatu ketentuan peraturan yang wajib dilaksanakan dengan khidmat sehingga merupakan kegiatan teratur dan tertib, untuk membentuk suatu tradisi dan budi pekerti yang baik.
Dalam rangka usaha mencapai tujuan Gerakan Pramuka dengan menyelenggarakan berbagai bentuk kegiatan, salah satu diantaranya adalah penyelenggaraan beberapa  macam upacara.
Dikarenakan  ditemukannya beberapa kasus ketidak seragamnya dalam pelaksanaan penyelenggaraan upacara, sehingga tidak dapat berfungsi sebagai saran apendidikan yang berdaya dan bertepat guna.
Maka Kwartir Nasional (KWARNAS) Gerakan Pramuka memberikan keputusan, melalui Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 178 Tahun 1979 tentang, Petunjuk Penyelenggaraan Upacara dalam Gerakan Pramuka.
Maksud petunjuk dalam penyelenggaraan ini adalah memberikan pedoman dan pengarahan kepada semua anggota Gerakan Pramuka dalam penyelenggaraan upacara dengan tujuan untuk menertibkan, memperlancar dan mengembangkan pelaksanaan upacara dalam Gerakan Pramuka sehingga tercapi keseragaman.

Pokok-pokok Upacara dalam Gerakan Pramuka
Semua Upacara dalam Gerakan Pramuka mengandung unsur-unsur pokok sebagai berikut:
1. Bentuk barisan yang digunakan oleh peserta upacara selalu disesuaikan denganperkembangan jiwa peserta didik.
  • Bentuk barisan upacara di perindukan Pramuka Siaga adalah lingkaran, karena perhtian dan  perkembangan jiwa masih terpusat pada orang tua/ pembina. 
  • Bentuk barisan upcara di satuan Pramuka Penggalang adalah bentuk angkare, karena perhatian dan perkembangan jiwanya telah mulai terbuka.
  • Bentuk barisan upacara di satuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega adalah bentuk bersaf, karena perhatian dan perkembangan jiwa sudah terbuka luas.
  • Jika peserta upacara itu terdiri dari dua golongan atau lebih, maka barisan yang digunakan ditentukan oleh pemimpin upacara atau pengatur upacara sesuai keadaan tempat.
2. Penghormatan kepada Bendera Merah Putih dilakukan.
  • Pada waktu pengibaran dan penurunan (penyimpanan) Bendera Merah Putih.
  • Pada waktu Bendera Merah Putih dibawa masuk atau keluar ruangan upacara.
3. Pembacaan kode kehormatan dalam bentuk ketentuan moral budi pekerti.
  • Untuk Pramuka Siaga yaitu, DWI DARMA
  • Untuk Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, yaitu DASA DARMA
4. Pada waktu pembacaan Dwi Darma atau Dasa Darma, para pramuka tidak melakukan penghormatan, tetapi penghormatan dilakukan saat pembacaan Dwwi Satya atau Tri Satya.
Kewajiban berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa (dengan menundukan kepala) agar selalu mendapat rahmat dan hidayah dalam setiap kegiatan

5. Rangkain seluruh upacara dilakukan dalam suasana Khidmat dan bersungguh-sungguh. 


Berikut macam-macam upacara berdasarkan jenisnya dalam Gerakan Pramuka:
  1. Upacara Umum
  2. Upacara Pembukaan dan Penutupan latihan
  3. Upacara Pelantikan
  4. Upacara Kenaikan
  5. Upacara Pindah Golongan
  6. Upacara Meninggakan Ambalan/Racana
Berdasarkan golongan, upacara dibagi menjadi:
  1. Upacara di perindukan Pramuka Siaga
  2. Upacara di satuan Pramuka Penggalang
  3. Upacara di satuan Pramuka Penegak
  4. Upacara di Satuan Pramuka Pandega
Nah itu kakak, sedikit isi yang diatur dalam keputusan Kwarnas tentang Petunjuk Penyelenggaraan Upacara dalam Gerakan Pramuka,
Untuk aturan detail dan tata cara penyelenggaraan upacara dalam Gerakan Pramuka  kakak bisa cari di halaman blog ini atau tinggal pilih berdasarkan golongan diatas.
Terimakasih telah berkunjung dan membaca, semoga tulisan singkat ini bermanfaat buat kakak-kakak

MOTTO GERAKAN PRAMUKA

Setiap kumpulan atau organisasi pastinya memiliki suatu motto, untuk menandakan keberadaan suatu kumpulan atau organisasi tersebut.

Motto adalah senmboyan yang diciptakan dalam usaha untuk memberikan spirit kepada anggota dalam visi dan misi lembaga.

Beberapa motto dibawah ini mungkin sering kakak-kakak dengar atau sudah tidak asing lagi.
"Sekali di udara Tetap di udara", ingat kah kakak motto ini milik siapa? yah benar sekali motto ini milik  RRI (Radio Republik Indonesia).
"BHINEKA TUNGGAL IKA" tentunya motto ini milik tanah air Kita tercinta NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
TNI - AL yang memiliki motto Jalesveva Jaya Mahe, dan mungkin masih banyak lagi motto-motto yang  kakak sudah dengar.

Motto Gerakan Pramuka merupakan semboyan tetap dan tunggal bagi Gerakan Pramuka , yaitu:

"SATYAKU KUDARMAKAN DARMAKU KUBAKTIKAN"


diartikan setiap janji yang telah diucapkan menjadi ketetapan yang harus ditepati dan dilaksanakan.

satya artinya janji
darma artinya menetapkan , menghayati , mengamalkan
bakti artinya wujud kesetiaan, pelaksanaan 

satya pramuka adalah janji yang diucapkan secara sukarela sebagai pengikat diri pribadi demi kehormatannya untuk diamalkan

Darma Pramuka merupakan kode etik bagi organisasi dan anggota Gerakan Pramuka. Nilai yang harus dihayati, dimiliki, dan diamalkan dalam kehidupan oleh setiap anggota Pramuka.

Motto Gerakan Pramuka merupakan bagian terpadu proses pendidikan untuk mengingatkan setiap anggota Gerakan Pramuka bahwa setiap mengikuti kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk mengamalkan kode kehormatan Pramuka.

Menanamkan motto Gerakan Pramuka kepada seluruh anggota Pramuka tidak hanya dengan cara menghafal untuk selanjutnya memahaminya, tetapi harus kita terapkan dan satukan kedalam setiap kegiatan Kepramukaan, sehingga penanaman motto dalam anggota Pramuka berlangsung secara alami dan bertahap.

Pengaruh motto Gerakan Pramuka terahadap jiwa anggota Pramuka:
  • Menambah rasa percaya diri.
  • Menambah semangat pengabdian pada masyarakat, bangsa dan negara.
  • Siap mengamalkan Satya dan Darma Pramuka.
  • Rasa bangga Sebagai Anggota Pramuka.
  • Memiliki budaya kerja yang melandasi pengabdiannya.
Sekian dari Pramuka Jitu, ingat ya kak motto Gerakan Pramuka wajib dihayati agar kita sebagai anggota Pramuka tidak lepas dari upaya merealisasikan satya dan mengamalkan darma Pramuka dalam seluruh aspek kehidupan.
Jangan lupa tulis  motto hidup kakak dan Satuan Pramuka kakak di kolom komentar yah...
Terimakasih